Black Moustache

Belajar Bahasa Spanyol di Kolombia (Learn Spanish in Colombia)

Hello, setelah sekitar 3 bulan absen menulis blog, untuk mengisi waktu dengan adanya masa karantina ini, aku akan banyak menulis pengalaman ku dan kisah tentang jalan-jalan ku selama beberapa waktu ke belakang, berhubung sedang masa Covid-19 begini, kita jalan-jalan virtual aja dulu ya guys!


Hello, after about 3 months absence writing a blog, to fill in the time with this quarantine period, I will write a lot of my experiences and stories about my travel for some time back, since the Covid-19 period is like this, we are traveling just virtual first guys!


ELE Colombia (Asia and Africa)
ELE Colombia 2018 (Asia and Africa)

Sebelumnya aku belum pernah menulis tentang bagaimana aku bisa ke Colombia, Amerika Selatan. Aku sempat mengenyam pendidikan di sana selama kurang lebih 4-5 bulan pada tahun 2018 lalu melalui program ELE Colombia (ELE FOCALAE). Nah ada banyak pertanyaan tentang beasiswa ini pada saat saya disana. 


I've never written before about how I went to Colombia, South America. I was educated there for about 4-5 months in 2018 through the ELE Colombia (ELE FOCALAE) program. Now there are lots of questions about this scholarship when I was there.


ELE adalah Español como Lengua Extranjero yang artinya Spanyol sebagai Bahasa Asing. Focalae adalah singkatan El Foro de Cooperación América Latina-Asia del Este dalam bahasa Spanyol yang artinya Forum Kerjasama Amerika Latin-Asia Timur. Dalam bahasa Inggris biasa disebut FEALAC. Focalae adalah organisasi kerjasama antara negara-negara Amerika Latin dan Asia Pasifik (walau namanya hanya Asia Timur) yang tujuannya memperkuat kerjasama bidang ekonomi, budaya dan sosial dan mempromosikan pembangunan. ELE Focalae adalah program Kolombia dalam partisipasinya di forum focalae dengan memberikan program pendidikan bahasa Spanyol ke negara-negara anggota forum tersebut. Nah jadi Kolombia memberikan program pendidikan gratis untuk mempelajari Bahasa Spanyol dan Budaya Amerika Latin terutama Colombia sebagai penyelenggara kepada negara-negara asia pasifik, namun pada tahun 2018 Ele Focalae membuka kesempatan juga untuk  negara-negara di Afrika untuk ikut serta dalam program ini. Pada tahun saya ada sekitar 100 orang mahasiswa, pemandu wisata, dan pekerja di sektor wisata yang ikut serta dalam program ini dari berbagai negara di Asia dan  Afrika.


ELE is Español como Lengua Extranjero which means Spanish as a Foreign Language. Focalae stands for El Foro de Cooperación América Latina-Asia del Este in Spanish, which means Latin-East Asian Cooperation Forum. In English it is usually called FEALAC. Focalae is a collaborative organization between Latin American and Asia Pacific countries (although the name is only East Asia) whose aim is to strengthen economic, cultural and social cooperation and promote development. ELE Focalae is a Colombian program in its participation in the Focalae forum by providing Spanish language education programs to the forum's member countries. So, Colombia provides a free education program to learn Spanish and Latin American culture, especially Colombia, as an organizer to Asia-Pacific countries, but in 2018 Ele Focalae also opened opportunities for countries in Africa to participate in this program. In my year there were about 100 students, tour guides and workers in the tourism sector who participated in this program from various countries in Asia and Africa.



Bahasa Spanyol merupakan bahasa terbesar kedua dengan native speaker terbanyak di dunia dan merupakan bahasa resmi dari 6 bahasa resmi PBB serta menjadi bahasa resmi di lebih dari 20 negara di dunia. Maka dari itu, bahkan setiap saya bertemu dengan beberapa teman dari luar negeri kebanyakan mereka juga mempelajari bahasa spanyol di sekolahnya maupun belajar secara otodidak. Beberapa kali saya menjumpai traveler dan kebanyakan dari mereka menguasai dasar dari bahasa spanyol itu sendiri. Tak heran mengapa saya sangat ingin belajar bahasa spanyol sejak saya lulus SMA waktu itu, tapi karena keterbatasan waktu dan saya terlalu sibuk dengan perkuliahan di semester awal, maka mimpi saya waktu itu sempat tertunda beberapa tahun, sampai akhirnya saya bertemu dengan teman saya yang menguasai bahasa spanyol dan menawarkan saya untuk ikut beasiswa ini. 


Spanish is the second largest language with the most native speakers in the world and is the official language of the 6 official languages ​​of the United Nations and is the official language in more than 20 countries in the world. Therefore, even every time I meet some friends from abroad, most of them also learn Spanish at school and learn by self-taught. Several times I met a traveler and most of them mastered the basic of the Spanish language itself. No wonder why I really wanted to learn Spanish since I graduated from high school at that time, but because of limited time and I was too busy with lectures in the early semester, then my dream was delayed for several years, until finally I met my friend who mastered the Spanish and offered me to join this scholarship. 


Sewaktu itu saya apply beasiswa ini di tahun 2017, tepatnya setelah teman saya dari Argentina memperkenalkan saya dengan temannya yang sudah mendapat beasiswa ini sebelumnya. Beasiswa ini memberikan paket komplit mulai dari penerbangan PP dari Indonesia - Kolombia, asuransi selama perjalanan dan selama saya tinggal disana, visa gratis, biaya kuliah, buku kuliah, bahkan biaya hidup selama disana ditanggung sampai saya pulang kembali ke Indonesia. Wah siapa yang tidak tertarik dengan beasiswa ini!


At that time I applied for this scholarship in 2017, precisely after my friend from Argentina introduced me to a friend who had received this scholarship before. This scholarship provides a complete package ranging from return flights from Indonesia - Colombia, insurance during my trip and during my stay there, free visa, tuition fees, college books, even living expenses while there are covered until I return to Indonesia. Wow who is not interested in this scholarship!


Indonesia Ambassador


Saya akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar di saat program ini dibuka, yaitu sekitar awal tahun, mulai dari februari dan biasanya ditutup sebelum bulan Mei. Biasanya target untuk pesertanya juga berubah-ubah dan tanggal pendaftaran pun juga berbeda-beda setiap tahun, jadi tergantung dari kita saja lagi untuk menggali informasi lebih dalam untuk mengetahui tentang pengumuman beasiswa program ini. Untuk mendaftarkan diri dalam program ini cukup sangat mudah, tentunya ada beberapa perlengkapan administrasi yang harus kita penuhi, mulai dari identitas diri, MCU (Medical Check Up) Lengkap, sertifikat bahasa asing (TOEFL/IELTS), surat keterangan kerja/surat keterangan tour guide, sertifikat kompetensi, motivation letter, maupun essay. Setiap tahun sangat berbeda-beda prosesnya, tergantung dari pihak penyelenggara, tentunya kamu harus menyiapkan diri dengan segala kemungkinan yang ada. Kamu tidak perlu khawatir jika belum bisa menguasai bahasa spanyol sepenuhnya, setidaknya kamu tahu beberapa dasar yang ada, karena pada tahun saya dan di 2019 juga sempat ditanyakan saat interview tentang kemampuan berbahasa spanyol, paling tidak kalian tahu dasar-dasarnya dan ketika ditanya tentunya kalian memiliki keberanian untuk berbicara. 


I finally ventured to register when the program opened, which is around the beginning of the year, starting in February and usually closes before May. Usually the target for participants is also changing and the registration date also varies each year, so it is up to us to dig deeper information to find out about the scholarship program announcement. To enroll in this program is quite easy, of course there are some administrative equipment that we must fulfill, ranging from self-identification, MCU (Medical Check Up), foreign language certificates (TOEFL / IELTS), employment certificate / certificate of tour guide , certificate of competence, motivation letter, and essay. The process varies greatly each year, depending on the organizer, of course you have to prepare yourself with all the possibilities. You don't need to worry if you don't master Spanish completely, at least you know some of the basics, because in my year and in 2019 I was asked during an interview about your Spanish skills, at least you know the basics and when asked of course you have courage to talk.




Tips dari saya untuk lolos saat administrasi dan interview adalah dengan melakukan persiapan dengan matang, mulai dari surat menyurat, sertifikat, dan lainnya (usahakan dalam bahasa inggris). Kemudian saat interview, jadilah “menjual” dalam artian percaya dirilah dengan kemampuan yang kalian miliki, jelaskan apa yang kalian tahu, jangan sampai kesempatan yang ada malah tidak kalian gunakan sepenuhnya. Ketika diberikan pertanyaan jawablah dengan jujur, tegas, dan jelas. Menunjukkan bahwa kalian benar-benar bersungguh-sungguh dalam mengikuti program ini, jangan lupa juga untuk mempelajari beberapa case atau interest tentang Kolombia, sehingga kalian bisa mempersiapkan jawaban yang baik ketika ditanya “kenapa kalian ingin ke kolombia? kenapa kalian ingin belajar bahasa spanyol?” kemudian juga persiapkan rencana ke depan setelah kalian kembali ke Indonesia, dampak apa yang akan kalian berikan untuk negara kalian setelah kembali dari Kolombia, apa yang akan kalian bagikan kepada orang sekitar maupun orang Indonesia lainnya. Nah bagi kalian yang masih belum ada persiapan, mulai dari sekarang coba cari tahu dan belajar tentang negara yang ingin kalian datangi dan alasan kalian ingin belajar. Jangan lupa juga, selagi masih ada waktu, tingkatkan kemampuan kalian dalam berbahasa dan banyaklah ikut kegiatan pengabdian masyarakat, selain untuk membantu orang lain, hal tersebut juga bisa meningkatkan kapasitas kalian, menumbuhkan jiwa sosial dalam diri, dan tentunya menjadikan sebuah portofolio yang baik.


Tips for me to get away with administration and interviews is to do a thorough preparation, ranging from correspondence, certificates, and others (try in English). Then during the interview, be "sell" in the sense of believing yourself with the abilities you have, explain what you know, do not let the opportunity that you do not even use it fully. When asked questions, answer honestly, decisively, and clearly. Demonstrating that you are really serious about joining this program, don't forget to study a few cases or interests about Colombia, so you can prepare good answers when asked "why do you want to go to Colombia? why do you want to learn spanish? " then also prepare plans for the future after you return to Indonesia, what impact will you have on your country after returning from Colombia, what you will share with others and other Indonesians. Now for those of you who still have no preparation, from now on try to find out and learn about the country you want to go to and the reasons you want to study. Don't forget too, while there is still time, increase your ability in language and participate in many community service activities, in addition to helping others, it can also increase your capacity, foster social life within, and of course make a good portfolio.


Indonesia-Malaysia-Thailand


Selama di program ini, pembelajaran bukan hanya saya dapat di dalam kelas saja, tapi di luar kelas saya sangat banyak belajar dengan orang sekitar, mulai dari teman satu kampus, satpam dan petugas administrasi kampus, para pedagang di sekitar kampus, teman-teman baru orang lokal, bahkan di cafe pun kalian bisa banyak berkenalan dan memperluas pertemanan sambil melatih bahasa spanyol kalian. Orang-orang di Kolombia sangat ramah, setiap kali saya bertemu dengan orang baru, saya selalu belajar hal baru, bahkan dikenalkan dengan tempat-tempat maupun kebiasaan yang saya tidak tahu sebelumnya. Orang-orang lokal di sana sangat baik dan menolong kita, tapi tentunya kita juga harus berhati-hati dan jangan langsung percaya kepada orang baru. Kita sudah cukup dewasa dan bisa menilai mana orang yang baik dan mana yang tidak. Kewaspadaan diri tentunya juga harus ditingkatkan dimanapun kita berada, bukan hanya di Kolombia saja, di setiap tempat ataupun negara yang baru kita kunjungi kita harus menjaga diri kita sendiri. 


While in this program, learning not only in the classroom, but outside of class I learn a lot with people around me, ranging from campus friends, campus security guards and administration officers, traders around campus, new friends of local people, even in a cafe you can get to know a lot and expand friendships while practicing your Spanish. People in Colombia are very friendly, every time I meet new people, I always learn new things, even being introduced to places and habits that I didn't know before. The local people there are very kind and help us, but of course we also have to be careful and do not immediately believe in new people. We are mature enough and can judge which people are good and which are not. Self-awareness must also be increased wherever we are, not only in Colombia, in every place or country that we have just visited, we must protect ourselves.


Selama di program ini, kami dari 100 orang yang ada dipisah ke dalam beberapa kelompok di masing-masing kota, ada yang ditempatkan di Medellin, Armenia, Bogota, Bucaramanga, Cartagena, Cali, dan Manizales. Saya sendiri tinggal di Cartagena selama 4-5 bulan tersebut, tentunya saya sangat beruntung bisa tinggal di Cartagena!! saya juga berkesempatan travel ke Medellin dan menikmati Bogota selama masa training. Kita semua di Cartagena ada sekitar 14 - 15 orang dan terbagi lagi menjadi 2 kelompok, ada yang di Universidad Jorge Tadeo dan di Universidad Tecnologica de Bolivar. Kita semua tinggal di tempat atau neighborhood yang berbeda, kebanyakan dari kita yang di Utadeo tinggal di sekitar centro historico karena kampus kami terletak tepat di dalam kawasan centro historico, sehingga kami memilih tinggal di kawasan Marbella maupun Getsemani. 


During this program, we are around 100 people who were separated into several groups in each city, some were placed in Medellin, Armenia, Bogota, Bucaramanga, Cartagena, Cali, and Manizales. I myself lived in Cartagena for 4-5 months, of course I was very lucky to be living in Cartagena !! I also had the opportunity to travel to Medellin and enjoy Bogota during the training period. We all have around 14-15 people in Cartagena and are divided into 2 groups, some at Universidad Jorge Tadeo and at Universidad Tecnologica de Bolivar. We all live in different places or neighborhoods, most of us in Utadeo live around the centro historico because our campus is located right inside the centro historico area, so we chose to live in both the Marbella and Getsemani areas.


Salah satu sudut bagunan di Centro Historico

Banyak sekali pengalaman yang saya dapat selama disana, saya juga berkesempatan mencoba berbagai macam masakan lokal. Saya juga tinggal di sebuah apartemen yang langsung menghadap ke pantai, tentunya Cartagena sangat panas, tapi itu tidak membuat saya gentar, saya setiap harinya berjalan kaki ke kampus sekitar 20 - 30 menit, kebiasaan yang tidak pernah membuat saya bosan, karena jalan yang saya lalui adalah pantai dan saya juga bisa menggunakan jalan tikus di centro, bahkan selama tinggal 4 bulan disana saya sudah cukup hafal jalanan di centro dan tembusnya kemana saja, jujur saya semua itu seperti labirin, tapi saya sangat senang setiap kali menemukan tempat baru di centro. Menulis begini saja saya sudah membayangkan bagaimana setiap sudut centro yang selalu saya rindukan, saya bahkan selalu ingat jalan mana saja yang harus saya lalui untuk bisa ke tempat cafe favorit saya yaitu Juan Valdez, saya juga masih sangat ingat jalan mana yang harus saya ambil kalau saya ingin ke Transcaribe stasiun yang bisa langsung tembus ke Getsemani. Semua jalanan itu selalu membuat saya rindu. 


There are so many experiences that I got while there, I also had the opportunity to try a variety of local dishes. I also live in an apartment that directly faces the beach, of course Cartagena is very hot, but that does not make me tremble, I walk every day to campus about 20-30 minutes, a habit that never bore me, because of the road that I traveled is the beach and I can also use the rat road at the centro, even during my 4-month stay there I have memorized the streets at the centro and penetrate everywhere, to be honest I am all like a maze, but I am very happy every time I find a new place at the centro. Writing like this I have imagined how every corner of the centro that I always miss, I even always remember which way I have to go to get to my favorite cafe place that is Juan Valdez, I also still remember which way I should take if I want to go to Transcaribe station that can go directly to Getsemani. All the streets always make me miss.


Nanti saya cerita lagi ya tentang Kolombia! sampai disini dulu, komen dong kalian mau saya cerita tentang apa lagi kira-kira. 

I'll tell you more about Colombia later! until here first, please comment what you want me to share



Share:

0 komentar