Seminggu menghabiskan waktu di Bogota tidaklah cukup bagiku, ada banyak tempat yang harus dikunjungi, ada teman yang harus ditemui, serta ada banyak pengalaman baru yang harus dinikmati.
Hari pertamaku di Bogota terasa sangat menyenangkan, rasanya ketidakmungkinan mimpi ku selama ini menjadi kenyataan, mengunjungi amerika latin! siapa sangka aku bisa memijakkan kaki ku disini. Negara nan jauh dari rumah, ya rasanya masih terasa seperti mimpi aku bisa berada disini.
Minggu pertama ku di Colombia aku habiskan 90% nya di Hotel Habitel, mengikuti banyak training dan bertemu dengan banyak orang dari Asia dan Africa. Hari pertamaku di bogota hanya ku habiskan berkeliling hotel dan sedikit beristirahat karena perjalanan yang panjang membuat ku sangat lelah, serta aku mencoba makanan pertama ku di Colombia, nasi!! hal pertama yang aku cari karena aku sangat lapar, tapi rasanya sangat berbeda dan nasi yang ku makan sangat banyak jadi aku tidak sanggup menghabiskan semuanya.
Sejak keberangkatan dari Brazil, aku bertemu dengan banyak teman baru dari Malaysia, Laos, Thailand, dan New Zealand. Kami semua kehilangan koper selama 1 hari dan tidak memiliki baju lain lagi. Selama di hotel, teman sekamar ku adalah orang new zealand, dia sangat friendly dan termasuk orang yang asik dalam bergaul. Kita berdua jadi teman sekamar yang baik meskipun terkadang ada beberapa hal yang tidak cocok anatar kami berdua. Tapi dari semua itu, kita berdua tetap menjadi teman.
Hari kedua, pada hari itu kegiatan masih belum dimulai. Aku memutuskan untuk berjalan-jalan mengunjungi Centro Historico de Bogota bersama dengan teman ku Chica dari Indonesia. Perwakilan dari Indonesia tahun ini ada sekitar 7 orang dari berbagai wilayah yang berbeda, Aku dari Banjarmasin, Nicho Leoni dan Chica dari Jakarta, Julian dari Ambon, Lia dari Bali, dan Momos dari Pontianak. Mengunjungi Centro Historico bersama chica menggunakan uber dengan biaya sekitar 14.000 - 20.000 pesos. Sembari menunggu chica misa di gereja besar di centro, aku memutuskan berjalan-jalan melihat bangunan-bangunan di sekitar centro, mengambil foto, selfie sendirian, dan menulis kata-kata untuk teman ku yang akan sidang skripsi.




Ketika chica selesai misa, kita memutuskan untuk berjalan-jalan memutari wilayah centro dan mengambil foto secara bergantian. Kita juga melihat banyak bagunan gereja, istana presiden, serta bangunan-bangunan dengan arsitektur yang indah lainnya. Ketika ingin melewati atau memasuki kawasan istana presiden, tas dan barang kita akan diperiksa, serta penjagaan di daerah ini juga sangat ketat kalian bisa melihat banyak polisi bersenapan panjang, mereka terlihat ramah juga kepada pengunjung.
Hari pertama kelas dimulai kita semua berkenalan satu sama lain dengan sapaan masing-masing seperti Selamat Pagi, Namaste, dll . Setelah semua orang berkenalan, para koordinator dan panitia juga mengenalkan dirinya. Aku sempat berfoto dengan salah satu panitia yang menurut ku ganteng dan imut. Dia adalah panitia yang paling baik karena terus membantu ku sejak kedatangan ku di Bogota.
Beberapa hari berikutnya, kebanyakan materi dan training yang diberikan oleh panitia, membuat akun bank, mengenal Colombia, bernyanyi reggaeton bersama. Hal yang paling menyenangkan adalah memakai baju adat dan berfoto bersama dengan peserta lainnya serta dengan peserta dari Indonesia.
Selain itu juga ada sesi pernegara dengan menggunakan baju ele focalae.
 |
Bersama panitia dari Publica | | | | | | |
Hari terakhir kami mengunjungi Kementrian Luar Negeri Colombia,
bernyanyi lagu Colombia Tierra Quierida, Bertemu dengan duta besar,
bertemu dnegan ketua APC Colombia, serta berfoto bersama. Setelah itu
esok harinya, kami semua ke kota masing-masing.
Perjalanan menuju kementrian luar negeri yang terletak di dekat centro historico lumayan jauh, sekitar 30 menit lebih. Akan tetapi, sepanjang perjalanan kamu bisa melihat keindahan seni graffiti di bogota, Colombia sangat mendukung dalam hal seni grafitti .
Kami juga berkesempatan melihat isi dari ruangan-ruangan dalam kementrian luar negeri Colombia ini.
Selain itu, aku juga berkesempatan berkunjung ke kedutaan Indonesia yang ada di Bogota. Seluruh diplomat dan staff kedutaan menyambut kami dengan ramah,, kami juga ikut turut serta merayakan ulang tahun beberapa orang kedutaan, kemudian kami diajak untuk makan malam bersama di dekat kedutaan dan ditraktir oleh Pak Pierre , Pak Agus, dll. Aku sangat senang rasanya berkumpul dengan orang Indonesia di negara yang sangat jauh dari Indonesia. Mendengar cerita-cerita mereka tentang negara ini, rasanya sangat nyaman bagiku. Kita juga bernyanyi bersama di lantai 3 kedutaan bersama pak dubes berhubung pada tanggal 11 Agustus ada festival Indonesia di Bogota.
Selama di bogota juga aku berkesempatan bertemu dengan keluarga angkat dari teman aku ka Carlos, Mama Nayibe dan anak-anaknya. Aku sangat senang bertemu mereka, kita mengobrol banyak dan makan pizza bersama.
Aku juga bertemu dengan komunitas muslim di Colombia
Tunggu cerita ku selanjutnyaaa!